Sepi, sunyi, senyap...
Menyelimuti hari kelamku ini
Asa yang telah menjeratku
dalam gulita dunia
Memang ,roda dunia kini tlah bergulir
Dulu ku bahagia
tuk mengisi masa kecil ku nan elok
Namun...,
Sekarang ku terpuruk dalam jurang,
jurang kalbu yang kelam
Hanya peluk ragamu yang dapat
meredupkan kesunyianku
yang telah membekas dalam relung hati ku
yang telah merasuk dalam sukmaku
Mengingat sejuta indah diri mu
Wahai sahabat.... :-)
Monday, 10 October 2011
Saturday, 3 September 2011
puisi (maaf aku)
Maaf Aku
Petang membara, membakar pelitaku
Sesak, tersengal asap salahku
Getar tergoyak naluriku
Rapuh melingkar diatas sujudku
Ku hanya bisa menadah,
Menggenggam sesal piluku
Pilu yang legam
Terbalut oleh luka
Kini ku melangkah tiada guna
Bersujud kaku erat bagai batu
Terselimut oleh duka dan lara
Lara karna tak diampuni
Oleh-Nya...
Telamun dalam jurang mimpi
Menemui ajal yang tlah tergoyah
Memintaku tuk berlari mendekap-Nya
Tapi..., berikan aku celah
Untuk ku bertaubat....
Karya : Dwi Utami
Karya : Dwi Utami
puisi (datanglah hujan)
Datanglah Hujan
Kegersangan bumi Ibu Pertiwi
Meretak tanah pujaan hatiku
Kemarau panjang....
Air hilang....
Oh..., berikanlah aku kehidupan
Air, datanglah engkau kemari
Bumi Ibu Pertiwi kini tlah menanti
Hanya..., hujan yang kami harapkan
Kehidupan tak lagi sempurna
Negri ini tak lagi bangkit
Engkau ‘kan slaku aku tunggu
Datanglah....., Oh...hujan
Karya : Dwi Utami
Karya : Dwi Utami
Subscribe to:
Posts (Atom)