Monday, 24 August 2015

ANGKOTAN UMUM : UNIK, MURAH, AMAN SOLUSI KEMACETAN

ANGKOTAN UMUM : UNIK, MURAH, AMAN SOLUSI KEMACETAN

      Macet. Kata itu identik dengan kota Jakarta, sebenarnya selain Jakarta seperti kota-kota besar lainnya juga mengalami hal yang sudah di anggap lumrah serta menjengkelkan karena akan menjadi faktor pengghambat dalam melakukan aktifitas diluar rumah. Pelajar sering telat dengan alasan macet begitu pula dengan pekerja, tak ada solusi mutakhir untuk mengatasi kemacetan di negeri ini.
Mengapa kemacetan dapat terjadi? Pengguna kendaraan roda empat pribadi kian membludak, tidak seperti zaman dahulu yang dapat dihitung dengan jari. Mungkin Indonesia sudah memajukan dirinya dengan bergaya elit tetapi akan menjadi ironi jika banyak mobil tetapi pekerjaan terhambat. Setiap mobil biasanya terdiri atas empat orang, di zaman 2015 setiap orang memiliki mobil. Macet pun menjadi.

      Angkotan umum mulai dilupakan. Pelajar dan ibu rumah tangga yang ingin pergi ke pasar juga melupakan kendaraan umum ini. Tarif angkotan umum ikut naik karena keberadaannya mulai terusik dengan calon penumpang yang berisik berbisik “mending pake motor sendiri, biar irit”. Kebutuhan orang makin banyak sehingga cenderung membuat keputusan untuk meninggalkan hal-hal yang membuatnya kian memboros. Selain itu juga kondisi angkotan umum kurang baik dan perlu peremajaan sehingga orang-orang mulai tertarik lagi untuk menggunakannya untuk menekan jumlah kendaraan bermotor.

     
      Jalanan Indonesia perlu berbenah diri. Masyarakat berharap peran polisi dan pemerintah untuk menstabilkan tarif angkotan umum dan memberi subsidi terutama bagi pelajar. Selain itu perlu sosialisasikan di sekolah tentang penggunaan angkotan umum sebagai solusi mengatasi kemacetan. Untuk meraik minat bagi pelajar, angkotan umum perlu diremajakan dan didesain dengan pengecatan angkot yang unik, misalnya seperti di beri tulisan “angkot para pejuang” dengan di beri gambar atau semacam komik yang mengisahkan para pejuang Indonesia. Pada intinya perlu inovasi untuk menarik hati untuk beralih ke angkotan umum.

@dwi_utamimoz

No comments:

Post a Comment